Beranda | Artikel
Hikmah Disyariatkannya Ibadah Puasa - Mutiara Sahur (Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc.)
Minggu, 12 Juli 2015

Bersama Pemateri :
Mutiara Sahur

Kajian Mutiara Sahur oleh: Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc.

Ringkasan Kajian Mutiara Sahur: Hikmah Disyari’atkannya Ibadah Puasa

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat penuh dengan hikmah dan sarat dengan pelajaran-pelajaran. Ketika Allah mensyariatkan ibadah di bulan ini, pastilah ada hikmah yang agung dan mashlahat yang besar yang Allah inginkan untuk hambaNya.

Ketika kita berpuasa menahan lapar dan dahaga, pastilah di sana juga ada sesuatu yang Allah inginkan dari hamba-hambaNya yang berupa kebaikan dan mashlahat. Karena semua perintah Allah adalah mashlahat, dan semua larangan Allah pasti akan memberikan bahaya dalam kehidupan manusia.

Maka dari itulah Allah mensyariatkan Ramadhan atau bulan puasa tidak lain adalah untuk kebaikan diri-diri kita. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

إِنْ أَحْسَنتُمْ أَحْسَنتُمْ لِأَنفُسِكُمْ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا

“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri.” (QS Al-Isra [17]: 7)

Allah Subhanahu wa Ta’ala mensyariatkan ibadah puasa tidak lain adalah untuk menjadikan diri kita ini tertempa dengan puasa kita. Coba renungkan sebentar, ketika kita lapar apa kira-kira yang kita rasakan? Dan ketika kita haus dan dahaga apa yang kita rasakan?

Simak penjelasan selengkapnya dari pembahasan “Hikmah Disyari’atkannya Ibadah Puasa” ini bersama Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc.

Silakan Download Kajian Mutiara Sahur: Hikmah Disyari’atkannya Ibadah Puasa

Mari kita share link download kajian yang bermanfaat ini, ke Facebook, Twitter, dan Google+. Semoga bermanfaat untuk kita dan saudara-saudara kita yang lain. Jazakumullahu khairan.


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/14872-hikmah-disyariatkannya-ibadah-puasa-mutiara-sahur-ustadz-abu-yahya-badrusalam-lc/